Selasa, 02 Juni 2009


Melatiku

Lorong-lorong gelap
Penuh kebisingan
Mengalunkan nada-nada cinta
Meneriakkan syair-syair pujangga
Sedang aku sendiri
Memandang hampa
Sebuah kata
CINTA
Saat denting waktu menggema
Kutemui sekuntum melati putih
Melati yang bermandikan peluh
Berlumuran darah
Berselubung air mata
Tapi seketika itu
Melati menghilang
Melati t’lah tiada
Cinta itu lenyap dihujam nista
Terkubur dusta
Melatiku,
dekaplah aku
datanglah bersama raga dan cintamu.
Untukmu... Cinta itu nadiku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar